Episode tiga ini mengungkapkan kebohongan yang
dilakukan oleh paman panda kepada dirinnya. Ia bukanlah seorang pettisier,
beberapa surat lamaran yang dibawanya tercantum dokumen palsu. Panda yang
sedari tadi dipojokkan oleh pamanya mengungkapkan semua kebohongan pamannya.
Bibi dan Adik Panda yang mendengar teriakkan dan tangisan Panda dari atas kamar
mereka yang berada di dalam toko tersebut segera membantu Panda untuk mengusir paman.
Tepat dihalaman, paman berlari menuju arah Seung ji dan Choi won.
Paman segera
berlari dan terlihat panda, adik panda dan bibi yang mengejar dengan membawa
alat pemukul di tangan mereka untuk mengusir paman. Namun langkah Panda, bibi,
dan adiknya segera terhenti, karena mereka terkejut dengan kedatangan Choi won
dan Seung ji. Seung ji membuat rencana kecil untuk Choi won dan Panda. Karena
Seung ji melihat kedekatan Choi won dan Panda. Seung ji ingin mengadakan
kompetisi memasak dengan Choi won. Choi won menerima tantangan itu dan ia
menyuruh pettisier yang bekerja di tokonya yang juga merupakan sahabatnya untuk
tanding dengan Seung ji. Akhirnya kemenangan dimiliki Seun ji karena kue Seung
ji lebih enak dan juga berkualitas. Saint honore adalah alasan seung ji
untuk bertahan saat ini karena ia ingin membalaskan sakit hati yang pernah
dilakukan oleh ayah tiri Choi won.
Promosi kue baru mereka di adakan hari ini dan
Choi won mengutus adiknya untuk membantu panda. Baik Seung ji yang bertugas sebagai pettisier baru toko
milik Panda, Panda, Adik panda, Bibi serempak meluncurkan produk baru mereka
yaitu kue yang dapat dimakan wanita dan laki-laki tanpa membuat mereka gemuk.
Eun bi yang merupakan teman dekat dari Panda ikut
terlibat membantu Choi won. Eun bi berpura-pura membantu mendekatkan Choi won
dengan panda. Padahal ia ingin mencari
informasi sedekat apa hubungan antara panda dan bosnya itu.
Eun bi dan Choi won telah sampai di toko panda.
mereka tidak menemukan panda di toko itu karena panda sedang ke rumah kakek
Seung ji. Panda menanyakan masalah kue tetapi kakek malah membuat Panda tidak
enak karena kakek berbicara seolah-olah Panda dan Seung ji pasangan. Kakek
menitipkan Seung ji kepada Panda dan itu membuat Panda beberapa kali harus
minum air putih yang ada di atas meja padahal ia tidak haus. setelah
mewawancarai kakek, ia keluar menemui Seung ji yang berkumpul dengan
teman-temannya. Ia mendapatkan kenyataan pahit, karena ia mendapatkan fakta
kalau Seung ji berencana ingin merebut toko miliknya.
Panda pulang bersama dengan Seung ji. Panda
menangis dan hal itu membuat suasana kaku karena semua orang khawatir kenapa
panda menangis sepulang mereka dari toko kakek Seung ji.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar